terhadap pasien
Nama
Kelompok :
·
Dea
Malica
·
Dian
Puspa Manalu
·
Putri
niarti Junaedi
·
Ratih
Fatimah
·
Rina
Elina
·
Suci
Rahmawati
AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN PENDIDIKAN TUGU IBU
Jalan Taruna Jaya No. 43 Bulak Sereh Cibubur- Jakarta
Timur
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini
yang bertema
“ RASA AMAN DAN NYAMAN ”
Karya tulis ini merupakan tugas yang
diberikan dari Ibu Oktavirona . Beliau adalah dosen yang mengajar KDPK ( Konsep
Dasar Praktek Klinik ) Yaspen Tugu Ibu. Dengan tersusunnya karya tulis ini,
kami selaku penulis mendapat bantuan dari beberapa narasumber. Oleh karena itu,
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membimbing
kami. Khususnya kami menyampaikan terima kasih kepada ibu mellianti. Karena
dengan tugas yang beliau berikan menjadi motivasi bagi kami untuk lebih giat
lagi belajar, dan bermanfaat untuk kami dikemudian hari.
Kami selaku punyusun karya tulis ini menyadari betul bahwa masih terdapat
kekurangan-kekurangan disebabkan karena adanya keterbatasan dan kemampuan kami.
Oleh karena itu, sudihlah kiranya para pembaca memberikan suatu masukan yang
sifatnya membangun agar kami dapat mengevaluasi kembali. Semoga karya tulis ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta ,
23 November 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..4-5
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.4 METODE MASALAH
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….6-12
BAB III PENUTUP………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….14
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan
keperawatan yang diberikan adalah upaya untuk mencapaiderajat kesehatan
semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalammenjalankan
kegiatan.
1.1
LATAR BELAKANG
Nyaman
: segar; sehat badan terasa disinari matahari pagi; sedap; sejuk;enak suaranya
merdu di dengar. Kenyamanan : keadaan nyaman; kesegaran;kesejukan (Tim Penyusun
Kamus Bahasa Indonesia, 1989:695). Sesuatu yangdiperlukan manusia dalam
kehidupannya untuk membuat dirinya merasa enakbaik psikis maupun sosial.
Aman : bebas dr bahaya ; bebas dr gangguan ; terlindung atau tersembunyi; pasti; tidak meragukan; tenteram; tidak merasa takut atau khawatir:
1.2
RUMUSAN MASALAH
Dengan
segala keterbatasan informasi yang kami peroleh, adapun masalah yang kami bahas
dalam makalah ini adalah latar belakang, maksud dan tuuan.
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
v Mengetahui penatalaksanaan personal
hygiene pada pasien rawat inap
v Mengetahui rasa aman dan nyaman
pasien rawat inap
v Untuk mengetahui hubungan
penatalaksanaan personalhygiene dengan
pemenuhan rasa nyaman pada pasien rawat inap
1.5 METODE MASALAH
Metode yang kami gunakan dalam makalah ini adalah
mengambil referensi dari bebagai sumber kepustakaan dan website.
BAB II
PEMBAHASAN
KEAMANAN DAN
KENYAMANAN LINGKUNGAN PASIEN
A. KEAMANAN LINGKUNGAN
Lingkungan Klien mencakup semua
faktor fisik dan psikososial yang mempengaruhi atau berakibat terhadap
kehidupan dan kelangsungan hidup klien.
a.
Kebutuhan Fisiologis:
1. Oksigen
2. Kelembaban
3. Pengurangan
Bahaya Fisik
4. Pengurangan
Transmisi Patoge
5. Pengontrolan
Polusi
b.
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1. Usia
2. Emosi
3. Status
Metabolisme
4. Gangguan
persepsi sensori
5. Informasi/komunikasi
6. Penggunaan
antibiotik
7. Keadaan
imunitas
8. Ketidakmampuan
tubuh dlm memproduksi sel darah putih
c.
Macam-macam bahaya/kecelakaan:
1. Di rumah
2. Di RS :
Mikroorganisme
3. Cahaya
4. Kebisingan
5. Cedera
6. Kesalahan
prosedur
7. Peralatan
medik, dll
d.
Meningkatkan
keamanan:
1. Mengkaji
tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri
2. Menjaga
keselamatan pasien yang gelisah
3. Mengunci roda
kereta dorong saat berhenti
4. Penghalang sisi
tempat tidur
5. Bel yg mudah
dijangkau
6. Meja yang mudah
dijangkau
7. Kereta dorong
ada penghalangnya
8. Kebersihan
lantau
9. Prosedur
tindakan.
B.KENYAMANAN
Konsep kenyamanan memiliki subjektivitas yang sama dengan
nyeri.
Sifat nyeri merupakan
suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh
stimulus tertentu.
a.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri :
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Kebudayaan
4. Makna nyeri
5. Perhatian
6. Ansietas adalah
kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subjektif
7. Keletihan
8. Dukungan
Keluarga
b.
Meningkatkan Kenyamanan/Strategi kesehatan
1. Sentuhan
teraupeutik/menghilangkan rasa sakit
2. Akupresure atau
pengobatan dengan terapi alami untuk penyakit berat
3. Relaksasi dan
Teknik Imajinasi
4. Imajinasi
terbimbing
5. Bimbingan
Antisipasi
6. Distraksi atau
pengalihan dari focus terhadap nyeri.
C.KENYAMANAN LINGKUNGAN PASIEN
Selain keamanan untuk pasien yang
perlu dijaga, kenyamanan lingkungan juga harus diperhatikan. Lingkungan yang
nyaman karena akan menunjang cepatnya kesembuhan pasien.
ü Menyiapkan
Tempat Tidur
Jenis
persiapan tempat tidur
1. Unoccupid bed
(tempat tidur yang belum ada klien di atasnya
1. Closed bed
(tempat tidur tertutup)
2. Open bed
(tempat tidur terbuka)
3. Aether bed
(tempat tidur pasca operasi)
2. Occupied bed
(mengganti tempat tidur dengan klien diatasnya)
Prinsip
perawatan tempat tidur antara lain :
1. Tempat tidur
pasien harus selalu bersih dan rapi
2. Linen diganti
sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu jika kotor
3. Penggunaan
linen bersih harus seuai kebutuhan dan tidak boros.
Persiapan
tempat tidur
1. 1. Unoccupid
bed (tempat tidur yang belum ada klien di atasnya)
Pengertian
menyiapkan tempat tidur pasien baru:
Tempat
tidur yang disiapkan untuk klien yang baru masuk atau menjalani rawat
inap.
Pengertian
mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya adalah
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien dengan
memindahkan klien kekursi/tempat duduk.
Tujuan
mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya adalah:
1. Membersihkan
perasaan senang dan meningkatkan rasa nyaman pada pasien/klien
2. Meningkatkan
mobilisasi klien
3. Memelihara
kebersihan dan kerapian
ü Menyiapkan
Tempat Tidur Pasien Post Op
Pengertian
menyiapkan tempat tidur pasien Post Op adalah:
Tempat
tidur yang disiapkan untuk klien pasca operasi yang dapat narkose (obat bius).
Tujuan
menyiapkan tempat tidur pasien post op/pasca bedah:
1. Menghangatkan
klien
2. Mencegah
penyulit/komplikasi post op/pasca bedah
1. 2. Mengganti
Alat Tenun fengan Pasien diatasnya (Occupied bed)
Pengertian mengganti alat
tenun dengan pasien diatasnya adalah
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa
memindahkan klien
Tujuan:
1. Membersihkan
perasaan senang dan meningkatkan rasa nyaman pada pasien/klien
2. Mencegah
terjadinya dekubitus
3. Memelihara
kebersihan dan kerapian.
ü Memandikan Pasien
1) Pengertian
Mandi adalah membersihkan tubuh dengan menggunakan air
bersih
dan sabun (Tim Departemen Kesehatan RI, 1994 : 38).
Memandikan pasien adalah bagian
perawatan hygienis total. Keluasan mandi pasien dan metode yang digunakan untuk
mandi berdasarkan pada kemampuan fisik pasien dan kebutuhan tingkat hygiene
yang diperlukan.
Tujuan mandi
a) Membersihkan kulit
Pembersihan mengurangi keringat, beberapa bakteri, sel kulit
yang mati, yang meminimalkan iritasi kulit dan menguragikesempatan infeksi.
b) Stimulasi sirkulasi
Sirkulasi yang baik ditingkatkan melalui penggunaan air
hangat
dan usapan yang lembut pada ekstermitas.
c)Peningkatan citra diri
Mandi meningkatkan relaksasi dan perasaan segar kembali dan
kenyamanan.
d)Pengurangan bau badan
Sekresi keringat yang berlebihan.
ü Membersihkan
bagian oral/mulut
Oral/mulut
adalah rongga pada bagian muka atau wajah (makhluk
hidup)
tempat lidah dan gigi dengan menggosok gigi pasien.
Tujuan
v Menurunkan mikroorganisme
dalam mulut dan gigi.
v Menurunkan penyakit kavitas
dan gusi.
v Menurunkan pembentukan
residu makanan pada gigi.
v Memperbaiki nafsu makan dan
rasa pada makanan
v Merangsang sirkulasi pada
jaringan oral, lidah dan gusi
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Selain keamanan untuk pasien yang
perlu dijaga, kenyamanan lingkungan juga harus diperhatikan. Lingkungan yang
nyaman karena akan menunjang cepatnya kesembuhan pasien.
3.2. SARAN
Saran-saran dari kelompok kami adalah sbb:
·
Agar
mahasiswa lebih memahami bagaimana cara kita untuk
memperlakukan pasien secara aman dan nyaman.
·
Mahasiswa
dapat mendukung
kenyamanan dan keamanan pasien selama di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,
A. Aziz, 2003. Riset Keperawatan Dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Salemba
Medika.
Jakarta.